Seni di Indonesia
Kata “Seni”, pasi semua orang pernah mendengarnya. Konon kabarnya kata seni berasal dari kata “Sani” yang kurang lebih artinya “Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa”. Namun menurut kajian ilimu di eropa mengatakan “Art” (artivisial) yang artinya kurang lebih adalah barang/ atau karya dari sebuah kegiatan. Di Indonesia, terdapat banyak sekali karya seni. Inovasi-inovasinya pun sangat bagus. Mulai dari seni rupa, seni tari, seni musik, dll. Dan sudah seharusnya kita bangga dengan Negara kita tercinta ini. Berikut adalah sebagian karya seni yang ada di Indonesia.
1. Seni Musik
Musik di Indonesia sangat beragam, hal ini dikarenakan suku-suku di Indonesia yang bermacam-macam, sehingga boleh dikatakan seluruh 17.508 pulaunya memiliki budaya dan seninya sendiri. Indonesia memiliki ribuan jenis musik, kadang-kadang diikuti dengan tarian dan pentas. Musik tradisional yang paling banyak digemari adalah gamelan dan keroncong, sementara musik modern adalah pop dan dangdut. Instrumen musik di Indonesia pun juga sangat beragam. Ada gamelan, kecapi, kolintang angklung, dan masih banyak lagi.
2. Seni Tari
Seni Tari di Indonesia memang tidak diragukan lagi, dengan ciri khas dari daerahnya masing-masing. Keberagaman tentunya sangat melekat dengan nama Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke, mereka memiliki tarian masing-masing (harusnya bangga dong sama Indonesia :D). Dan sudah sewajarnya jika Tari dari Indonesia Go International. Berikut sedikit contoh tarian dari Indonesia:
Tari Gantar:
Tarian yang menggambarkan gerakan orang menanam padi. Tongkat menggambarkan kayu penumbuk sedangkan bambu serta biji-bijian didalamnya menggambarkan benih padi dan wadahnya.
Tarian ini cukup terkenal dan sering disajikan dalam penyambutan tamu dan acara-acara lainnya.Tari ini tidak hanya dikenal oleh suku Dayak Tunjung namun juga dikenal oleh suku Dayak Benuaq. Tarian ini dapat dibagi dalam tiga versi yaitu tari Gantar Rayatn, Gantar Busai dan Gantar Senak/Gantar Kusak.
Tari Kuyang:
Sebuah tarian Belian dari suku Dayak Benuaq untuk mengusir hantu-hantu yang menjaga pohon-pohon yang besar dan tinggi agar tidak mengganggu manusia atau orang yang menebang pohon tersebut.
Tari Pecuk Kina:
Tarian ini menggambarkan perpindahan suku Dayak Kenyah yang berpindah dari daerah Apo Kayan (Kab. Bulungan) ke daerah Long Segar (Kab. Kutai Barat) yang memakan waktu bertahun-tahun.
Seiring dengan perkembangan zaman, seni pun juga mulai berkembang. Di era globalisasi ini juga banyak lahir bentuk seni yang baru semisal:
1. Klik Art : yang dalam pembuatannya seseorang tidak harus membuatnya dengan Hand Made (melukisnya sendiri). Dalam Klik Art ini siapa saja bisa membuat lukisan dengan memanfaatkan gambar yang ada atau lukisan orang lain yang mungkin di rubah atau ditambahi bahkan dikurangi. Tapi perlu di ingat dalam klik art ini kamu harus bisa mengoperasikan komputer dan progaram- progaramnya yang di gunakan dalam kegiatan ini, misalnya: Corel Draw, Photosop, atau yang lainnya, begitu.
2. Net Art : adalah bentuk seni yang mana dalam pamerannya dilakukan diruang maya (Internet), di net art ini kamu bisa mengubah gambarnya juga lho, atau mengurangi dan menambahi, atau mungkin kamu mangganti ini sial pembuatnya dengan namamu itu sah-sah saja tidak ada yang melarang kok. Namun perlu di ingat walaupun kamu merubah atau mengganti inisial pencipta pada karya net art ini sipembuat akan semakain bangga karena ia merasa menang dan puas karena karyanya ternyata interaktif dan lebih parah lagi kamu sudah masuk perangkap permainan sang pembuat. Satu lagi yang terkenal bukan kamu namun si pemilik situs dimana karya itu di muat.
Nah itulah sebagian Seni yang ada Indonesia. Kita seharusnya bangga dengan Indonesia, melestarikan seluruh karya seninya, dan terus menjaganya.
1 comments:
Post a Comment